Dinasarpus – Pemerintah Kabupaten Cilacap melalui Dinas Kearsipan dan Perpustakaan menyelenggarakan kegiatan Peningkatan Kapasitas Tenaga Perpustakaan dan Pustakawan Tingkat Kabupaten Cilacap Tahun 2023. Kegiatan diselenggarakan di Sindoro Hotel Cilacap pada tanggal 27 sampai 29 Februari 2024 dan diikuti oleh 100 orang peserta dari Pengelola Perpustakaan dan Pustakawan SD, SMP dan Desa se-Kabupaten Cilacap.
Dengan diadakannnya kegiatan ini diharapkan ada persamaa persepsi para pengelola perpustakaan dan pustakawan dalam meningkatkan kualitas layanan perpustakaan yang berstandar nasional. Selain itu juga membangun dan menciptakan kualitas sumber daya manusia yang tinggi melalui budaya literasi.
Pembukaan kegiatan Peningkatan Kapasitas Tenaga Perpustakaan dan Pustakawan oleh Pj. Bupati yang pada hal ini diwakili oleh Asisten Administrasi Umum Sekda Cilacap Sumbowo, Kepala Dinas P dan K yang diwakili Kasi Sekolah Dasar Narti, Kepala Dinas Dispermades yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Dispermades Adi Prabowo dan Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Achmad Fauzi.
Dalam sambutan pembukaan Pj. Bupati yang disampaikan Asisten Administrasi Umum Sekda Cilacap, bahwa kegiatan ini diharapkan akan memotivasi dalam meningkatkan kinerja para pengelola perpustakaan di Kabupaten Cilacap. Selain itu juga pengelola perpustakaan harus mampu meningkatkan minat baca masyarakat.
Perlu kita pahami bersama, bahwa salah satu permasalahan yang dihadapi oleh Kabupaten Cilacap adalah masih rendahnya Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat. Salah satu unsur Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat adalah jumlah tenaga pengelola perpustakaan yang memiliki kompetensi dalam melaksanakan tugasnya. Sementara itu, Nilai Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat Kabupaten Cilacap adalah 45,5 dari skala 100, berada di bawah rata-rata Jawa Tengah sebesar 64,40.
Kondisi ini tentunya harus menjadi perhatian kita bersama. Artinya, kita harus terus berupaya meningkatkan kompetensi tenaga pengelola perpustakaan. Hal ini penting, karena tenaga perpustakaan adalah salah satu komponen dalam pengukuran Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat.Berdasarkan data yang ada, jumlah Perpustakaan di Kabupaten Cilacap sebanyak 1.299 unit, namun jumlah pengelola perpustakaan yang telah mengikuti pelatihan baru sebanyak 369 orang.
Sumber daya manusia adalah salah satu penopang kesuksesan organisasi tidak terkecuali lembaga perpustakan. Tidak ada keberhasilan tanpa kualitas sumber daya manusia yang baik. Karena sumber daya manusia yang berkualitas akan mampu mengaplikasikan ilmu yang dimilikinya ke dalam kehidupan sehari-hari dalam bentuk karya-karya inovatif.
Kualitas sumber daya manusia juga diyakini berkorelasi dengan pembelajaran. Manakala seseorang belajar secara optimal dalam mengolah, menganalisa, merumuskan, dan membuat ikhtisar setiap data serta informasi yang didapatkan, maka akan menghasilkan sebuah karya yang akan membawa keberhasilan bagi organisasi umumnya dan perpustakaan khususnya. Melalui belajar, maka potensi nalar manusia akan berkembang. Apalagi dengan belajar hal-hal yang positif dan bermanfaat, maka nilai sumber daya manusia akan semakin meningkat dan berkualitas. Oleh karena itu, belajar dan berpikir akan mengantarkan seseorang menjadi kompeten.
Berdasarkan hal tersebut, maka sudah saatnya kita untuk bersama-sama berupaya meningkatkan kompetensi sumber daya manusia terutama sumber daya manusia di bidang perpustakaan. Pemerintah dan segenap pemangku kepentingan wajib menyusun strategi yang tepat untuk meningkatkan kompetensi tenaga perpustakaan dengan tujuan meningkatkan kualitas layanan perpustakaan sehingga akan menciptakan masyarakat yang literat. Kepada para peserta, Pj. Bupati mengharapkan pengelola perpustakaan dan pustakawan untuk melakukan upaya yang lebih menarik dalam meningkatkan minat baca karena keberadaan perpustakaan juga memiliki peran yang sangat penting dan strategis.
“Untuk itulah melalui kegiatan ini, diharapkan pula dapat meningkatkan motivasi pengelolaan perpustakaan di Kabupaten Cilacap, sehingga mampu melaksanakan fungsi, peran, dan kontribusinya secara optimal bagi peningkatan pengetahuan dan kecerdasan masyarakat.,” pungkasnya.